Kursi Toko
Aku terduduk kaku diatas kursi coklat didepan toko handphone didalam sebuah mall.
Sengaja berbalik arah membelakangi jalan.
Menghadap langsung ke jendela kaca toko.
Pikirku bisa membuat buku yang sedang kubaca, tidak luput dari fokus.
Ribuan orang yang satu persatu berlalu lalang didalam bangunan besar penuh dengan sihir.
Sihir yang membuat orang selalu ramai datang.
Ku perhatikan orang-orang yang duduk didekat ku dengan posisi yang sama.
Terpaku pada sebuah layar benda kecil penuh kemunafikan didalamnya.
Sesekali ku alihkan pandanganku ke belakang.
Terlihat seorang gadis putih bersih, cantik dengan rambutnya yang terurai.
Sedang berdiri dipinggir pembatas lantai terbuat dari kaca.
Dan beberapa menit setelah itu.
Kupalingkan kembali pandanganku ke tempat gadis tadi berdiri.
Ternyata disana sudah ada sepasang kekasih yang sedang bergandengan sambil sibuk dengan handphone masing-masing.
Entah apa yang sedang mereka lihat, sehingga tidak menghiraukan satu sama lain.
Dan ternyata ada satu hal yang baru kusadari ditempat ini.
Aku bisa lupa sejenak dengan hatiku yang ternyata sedang terlilit awan kelabu kesedihan.
ketika ku tuliskan rangkaian kata omong kosong ini.
Iya setelah kepergiannya.
Awan itu masih nyaman menyelimuti hatiku.
#alfarabi_2610 14/05/2022
Comments
Post a Comment