Muak.

 Beberapa waktu lalu, lampu di kamar kecilku tiba-tiba padam.

Ku bangkit dari posisi ternyaman tidurku, untuk menengok ke jendela.

Melihat lampu rumah sekitar ternyata ikut padam.

Ku tarik nafas dalam-dalam, dan kuhembuskan sembari kembali ke posisi awalku.

30 menit sudah aku terdiam dengan pikiranku yang antah-berantah.

Mencoba merasakan nyaman dengan kegelapan ini.

Setelah terang yang tadinya membuatku gila merasa mampu hidup dengan bebas, mampu menatap luas, mampu melihat hal indah.

Tapi sekarang aku sudah mulai nyaman dengan kenyamanan gelap.

Sunyi, sendu, tenang.

Seketika semuanya buyar.

Disaat lampu kembali menyala.

Dan mengalahkan telak si gelap.

Semuanya nyaman, seketika hilang.

Bersamaan dengan kalahnya si gelap.

Ibarat kau yang dulu.

Yang dulu pernah memberiku sebuah cahaya yang sampai tak ku kira akan redup dan menghilang.

Membuatku kehilangan arah, di tengah kegelapan.

Dan saat aku sudah nyaman dalam kegelapan dan ketenangan ku.

Kau kembali datang dengan cahaya yang sama.

Lalu apakah aku harus menerimanya? Disaat dulu kau kembali renggut dengan paksa, dan membuatku buta.

Maaf aku sudah tidak nyaman dengan terangmu..

Untukmu yang dulu pernah ada membuat luka. Dan kini ingin kembali dengan entah apa yang kau bawa.

al Farabi Akma , 11/10/2021


Comments

Popular posts from this blog

Aku

Malam ini